Jumat, 17 Februari 2017

NFM, FNC, UK




Allah selalu punya alasan mengapa telah mempertemukan kita. Entah itu hanya sementara, entah selamanya. Entah untuk beberapa amanah, entah untuk amanah selamanya. Allah menciptakan kita dengan penuh kesempurnaan. Entah seberapa banyak kelemahan kita, pasti akan ada yang menutupi kelemahan itu dengan kelebihan.
Terimakasih telah  bersedia tumbuh bersama dan berjuang bersama. Semoga seberapa sibuk diri di masa mendatang, masih tetap ingat bahwa kita pernah bersama dalam berjuang. Bahkan ketika kita tidak punya alasan untuk memulai bertanya kabar, semoga kita ingat bahwa dulu kita pernah bersama dalam menyelesaikan amanah.

BARAKALLAH FII UMRIK NFM & FNC

Semoga untuk kalian yang umurnya berkurang di bulan Februari ini akan menemukan kawan dalam menyelesaikan  berbagai amanah yang lebih berat. Dia yang mampu menutup kekurangan kalian dengan kelebihannya dan begitu sebaliknya. Ingatlah, Allah tidak pernah salah dalam mempertemukan kita dan menempatkan kita pada posisi sekarang.


                Hari ini Jum’at, 17 Februari 2017 aku melihatnya sedang khusyu’ mengerjakan sesuatu di lantai 1 LPPMP. Ingat sekali, dia duduk di kursi kayu menghadap ke utara dengan memakai pakaian serba hitam dan baju kebanggaannya, wearpack Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika. Dia yang kumaksud adalah Fitria Nuri Cahyani (FNC) biasa dipanggil, Fit, Fitri, Fitria, Tria.
                Allah ternyata mempunyai alasan lain saat aku harus mengurus e-monev di LPPMP. Aku bertemu dengannya mungkin menurutku adalah sebuah kebetulan, namun Allah telah merencanakannya. Kami memulai pembicaraan dengan saling menanyakan aktivitas yang sedang dijalani. Tiba-tiba FNC menyinggung terkait hari ulang tahun ex-Kabid 2 HIMANIKA 2015. Hari ini memang hari ulang tahun ex-Kabid 2 HIMANIKA 2015 yang ke-22.
                Tidak ada hujan tidak ada angin, tiba-tiba aku dan Fitria pergi ke puskom dan melihatnya sedang duduk santai di kursi Limuny SC. Dia yang bernama Nuzul Fauzan Mustova yang biasa dipanggil Zul, Nuzul, Tova masih dengan style super ramahnya hanya tersenyum padaku dan Fitri. Ah iya, dia adalah orang yang mengajarkanku untuk tetap bisa tersenyum kapanpun, dimanapun, dan dengan siapapun.
                Kami bertiga pernah berjuang menyelesaikan amanah bersama dalam waktu yang cukup lama. Mungkin memang kami sedang kangen untuk sekedar duduk bersama dan biasanya membahas mengenai “mau dibawa kemana organisasi ini” :D . Jadi, hari ini menjadi hari bersejarah dan perlu dicatat diblog ini karena kami bisa meluangkan waktu ditengah aktivitas padat mahasiswa tingkat akhir. Nuzul mengajak aku dan Fitri makan gratis dan pastinya perempuan yang memilih tempat makannya. Rasanya aneh bin tidak mungkin saja bahwa kami masih bisa duduk bersama membahas masalah ini, itu, sana, sini, dan apapun.
                Allah berperan lagi dalam misi mempertemukan kami tepat di hari ulang tahun NFM. Tapi kalau ingat NFM dan FNC adalah saat kami bisa tiba-tiba meneteskan airmata karena suatu alasan tertentu (pasti Nuzul nggak terima atas statement ini :P). Amanah di bidang 2 mungkin sudah berlalu, namun aku ingin NFM dan FNC tahu bahwa kalian pernah menjadi alasanku untuk berjuang. Mungkin setelah ini (beberapa saat lagi) akan sangat sulit untuk bertemu ataupun saling menyapa lewat PM WA (biasanya jaim aja mau mengirim pesan lewat PM untuk sekedar menyapa). Pesan ku pada NFM dan FNC sih tidak panjang, yang penting kalian masih ingat bahwa kita pernah berjuang bersama. Sudah itu saja.
                Entah beberapa tahun lagi, saat masing-masing dari kita sudah memiliki seseorang yang akan kita lihat pertama kali saat kita bangun tidur, sesorang yang akan menemani kita dalam menjalani misi kita didunia ini, jangan pernah melupakan sejarah kita. Speechless –“ SRAGEN-KULON PROGO-MAGELANG kalau kata Bapak Nurrokhman masih bisa untuk dijangkau dengan sepeda motor. Hehehe
Kalau kata Kica (teman imaji)
bulan tak selalu bulat sempurna, tapi bulan sempurna… karena kehadiran dan ketiadaannya
Tawa dan tangis adalah suara yang sama…
Dimana-mana tawa dan tangis adalah dua suara yang menautkan hati sehingga saling mengerti
Tawa adalah hak setiap manusia.. dan tawa itu menyenangkan. Asal bukan mentertawakan.
Melainkan tertawa bersama”
 
Di Borobudur Kala Itu
Yogyakarta
17-02-2017 -aku selalu menyukai saat kita tertawa bersama-
MISSION COMPLETED!!!
               

Mengakhiri

Sunyi sepi, dan sendiri mengajarkan banyak hal--- paling utama adalah mengenal diri sendiri. ternyata, mengakhiri dengan baik-baik itu leb...