Belajar dari perjalanan yang memberikan kesempatan untuk memaafkan dan mengikhlaskan.
Minggu, 28 Januari 2018
Belajar Mengajar
Itu adalah foto bersama saat praktik peer teaching. Aku gabung di kelompok 2 dengan orang-orang yang hebat. Kami serasa jadi keluarga yang paling rekat dibandingkan dengan yang lain. Walaupun berbeda-beda sifatnya namun tetap bisa saling melengkapi,
Tak Ada yang Tersisa Lagi
Menulis tentang hal yang ternyata malah membuatmu sakit hati dan akhirnya kau memutuskan untuk membakar semua tentang hal yang menyakitkan itu. Padahal, dibalik itu semua ada banyak hal yang bisa dipekajari. Oke, tidak apa-apa. Itu Uswa 2 tahun yang lalu, sekarang Uswa sudah berbeda. Lebih legowo.
Menerima apa adanya diri sendiri itu lebih sulit ternyata. Baik, beberapa orang datang ke hidupku, meninggalkan lara dan luka, tapi buatku tak apa. Aku menerimanya dengan sepenuh hati. Sudahlah :)
Keheningan di Pulau Seribu
Sunrise kala itu |
Menikmati setiap detik kerinduan di dalam kesunyian. SUNYI, SEPI, DAN SENDIRI.
Terimakasih untuk tidak menggangguku dalam sendiri :)
My First Passport
Paspor pertamaku dan kesempatan pertamaku naik pesawat terbang geratis. See how lucky I am.
Kemana langkah kaki ini akan menuju setelah ini? Ke bagian bumi Allah yang mana? Dan dengan siapa?
Santai saja, saat ini aku fokus untuk memperbaiki diriku. Semoga Allah akan menunjukkan jalan terbaik untukku dan untukmu. Aku tidak menuntut kapan aku harus menikah. Aku akan menjalani hidup dengan santai dan selalu melakukan yang terbaik setiap waktu.
Bukan soal waktu yang aku hadapi, melainkan diriku sendiri. :)
Akhirnya Sidang Juga
Reply 1988
Drama Reply 1988 |
Reply 1988 adalah salah satu drama yang memiliki tingkat ketertarikan yang sangat tinggi. Dari drama ini aku banyak belajar mengenai banyak hal yang tidak aku dapatkan sendiri. Terimakasih untuk Mbak Dita teman PPG yang memberikan drama ini.
Tertawa Bersama |
Hari ini, aku akan lebih mudah tersenyum dan menebar kebaikan. Bagiku, bahagia yang membahagiakan adalah dengan berbagi.
Bapak, Cinta Pertamaku
Bapak Nurrokhman |
Bapak, saat semua yang aku usahakan tidak mereka hargai namun ada Bapak yang selalu menerimaku apa adanya.
Bapak, terimakasih untuk memberi arti bagiku soal cinta pertama
Bapak, Cinta Pertamaku dan selalu akan selalu menjadi yang pertama
Bapak, orang pertama yang menerimaku apa adanya
Bapak, akankah ada seseorang sepertimu di dunia ini?
Dia yang mampu mencintaiku sama sepertimu.
Dia yang mampu menerimaku apa adanya sama sepertimu.
Dia yang mampu mengajariku tentang agama sama sepertimu.
Pak, aku selalu berusaha jadi putri terbaikmu.
Pak, aku ingin jadi jalanmu untuk ke syurga.
Suatu hari kalau aku harus menikah dengan laki-laki pilihanku, semoga Bapak mampu menerimanya apa adanya sama seperti Bapak kepadaku. Bapak, semoga dihari nikahku nanti, Bapak akan tersenyum bahagia karena aku bersama cinta terakhirku. :)
Doa dari Korea Selatan
Doa-doa |
Terimakasih, untuk setiap doa-doa yang terbang ke langit. Salah satunya adalah "Doa dari Korea Selatan". Impianku SM3T belum terlaksana, tapi tidak apa-apa. Aku saat ini sedang PPG. Doa-doa dari kalian semua dan doa-doa yang diam.
Jadi, ini sudah 2018. Target?
LULUS PPG di Agustus 2018. Cukup :)
Mengabdi? Smeoga Allah beri kesempatan juga.
LPTK 1, lantai 2, LPTK FT UNY
11:47 WIB
Yogyakarta, 29 01 2018
Langganan:
Postingan (Atom)
Mengakhiri
Sunyi sepi, dan sendiri mengajarkan banyak hal--- paling utama adalah mengenal diri sendiri. ternyata, mengakhiri dengan baik-baik itu leb...
-
-KMM- KMM CERIA KMM SO SWEET siang ini barulah tersadar bahwa diri ini telah merasakan penyesalan yang begitu mendalam ini bermula saat...
-
{ . “hamemayu hayuning bawana” salah satu falsafah hidup orang Jawa. Artinya manusia harus menjaga, memperindah, dan menyelamatkan dunia....
-
Kamis, 15 Maret 2018. Melengkapi dan merevisi administrasi guru. Masih belum ada yang baru aktivitasnya, pagi piket di depan dilanjutkan d...