Kamis, 27 Oktober 2016

PPL (Praktik Pengalaman Lapangan)



PPL (Praktik Pengalaman Lapangan)

Alhamdulillahirobbil’alamiin…. Setelah sekian lama tidak pernah menulis tentang pengalaman yang pernah kulalui. Semoga bisa istiqomah untuk selalu berbagi lewat tulisan di blog.
Saat itu aku ingat sekali pertama kali proses pendaftaran PPL adalah dengan online registry. Pada saat itu aku sedang berada di Lombok, NTB. Sistem pendaftaran PPL yang membuat pertemanan satu kelas menjadi berbeda. Proses pemilihan sekolah dengan sistem “siapa yang dulu, dia yang dapat sekolah tersebut”. Oke, buat aku sepertinya tidak masalah karena sekolah yang aku pilih adalah SMK almamaterku dulu, SMK Negeri 1 Magelang. 

Pagi-pagi sekali aku dan teman-teman yang berada di Lombok sudah siap dengan pendaftaran PPL. Setelah sistem dibuka aku langsung mendaftar lewat handphone dan harus naik ke atap rumah untuk mendapatkan sinyal. Dag dig dug hatiku saat proses pendaftaran dan ternyata SMK Negeri 1 Magelang sudah tidak ada pilihannya. Aku langsung panik, dan langsung memilih SMK Piri Yogya.
Satu jam kemudian aku dapat kabar kalau sistemnya error, dan untuk proses yang kedua aku dapat memilih SMK Negeri 1 Magelang. Alhamdulillah. Segala proses persiapan PPL yang dimulai dari pembekalan, microteaching, observasi sekolah, observasi peserta didik selama 1 semester dilalui.

Diakhir semester VI ada info pendaftaran PPL Internasional yang kerjasama dengan Malaysia. Aku harus ikut mendaftar karena ini satu-satunya kesempatan PPL di Luar Negeri. Aku mengikuti segala proses seleksi yang dimulai dari seleksi di kelas dengan diambil 4 mahasiswa saja. Dilanjutkan seleksi administrasi yang harus melampirkan banyak form aplikasi dan akhirnya last step interview.
 
Aku ingat sekali proses interview itu saat aku UAS semester VI dan saat itu juga ramadhan. Aku selalu ingat bahwa tidak ada usaha yang mengkhianati proses. And finally I got the golden ticket to Malaysia. Seperti tidak percaya bahwa Allah selalu member kejutan yang tak terkira, Allah selalu memberi jawaban atas doa-doa yang selalu ku terbangkan ke langit, Allah selalu mendengar doa-doaku dan pastinya doa-doa Ayah Ibu dan orang-orang yang sayang padaku. 

Aku ingat lagi setahun yang lalu saat aku down, saat aku pupus harapan, saat aku benar-benar gagal di PIMNAS 28 di Universitas Halu Oleo, Kendari. Tapi aku mampu bangkit karena aku percaya Allah selalu memberikan banyak pintu untuk hambaNya yang bersaba dan bersyukur. Speechless.

Part yang paling aku suka selama 20 tahun ini. Aku bisa memberi kado untuk Bapak Ibu di Lebaran 1438H. Tambahan lagi kado untukku, aku merasakan pertama kali naik pesawat terbang dan langsung ke luar negeri. Tidak masalah kemana aku pergi, tapi bagaimana aku pergi dengan perjuangan yang tiada habisnya.

TOR TAWARAN PPL-LN
download panduan TOR bagi yang minat ya :)

Part ini kini sudah jadi kenangan dan akan menjadi memori yang indah untuk ku ceritakan selanjutnya.

dokumentasi







Tidak ada komentar:

Mengakhiri

Sunyi sepi, dan sendiri mengajarkan banyak hal--- paling utama adalah mengenal diri sendiri. ternyata, mengakhiri dengan baik-baik itu leb...