Jumat, 20 April 2018

Dari Hati (1)

Dari Hati

Akhirnya bukan aku yang menang dalam perlombaan ini, tapi kamu. Ternyata untuk bisa menerima orang lain dengan ikhlas harus diawali dengan menerima diri sendiri dengan ikhlas pula.

Menerima. Setiap apapun yang berasal dari hati, akan kembali ke hati pula. Sebanyak apapun kita menutup diri, setia yang kita katakan dengan hati seyogyanya memang harus diterima dengan hati pula.

Setiap hari, kekurangan-kekurangan kita akan sedikit menghambat kita dalam melangkah ke depan. Namun, kekurangan yang tidak bisa kita terima dengan lapang dada yang menghambat kita. Lho, kenapa begitu?
Bagaimanapun kita akan menerima kekurangan orang lain, kalau kekurangan kita sendiri saja tidak bisa kita terima?

Keterbatasan itu anugerah. Kita harus memahami kalimat tersebut. Hidup dalam zona yang tidak mudah adalah anugerah. Sebanyak apapun kekurangan kita, yang menyayangi kita tidak peduli tentang itu. Orang yang benar-benar sayang akan selalu melengkapi kekurangan orang lain.

Mau sampai kapan kita terjebak akan keterpurukan? Kita punya Allah :)
Kita punya Allah:)

Jadi, bukankah hakikat hidup itu menerima? Menerima dengan ikhlas yang telah Tuhan berikan. Menjadikan musibah dan nikmat sebagai alasan untuk menjadi pribadi yang pandai bersyukur.
Kita tidak pernah salah berada dalam kondisi serba kekurangan. Kita hanya diperintahkan untuk menerima dengan lapang dada. Dengan hati.
Karena, semua yang dari hati akan memenangkan dan memenangkan:)

Rintik Hujan #SabtuPagi
21 April 2018

Kamis, 19 April 2018

Aku Selalu Kagum

Saat ini, yang membuatku benar-benar tahu diri adalah menerima. Menerima dengan sepenuh hati semua tentangku, tentang masa laluku, tentang jalan hidupku. Yang pasti untuk saat ini dan entahlah, sampai kapan aku selalu kagum. 

Aku selalu kagum denganmu, dengannya, dengan siapapun yang selalu cakap di bidang apapun. Iya, aku selalu ingat. AKU INI SIAPA SIH:) Iya, aku ya aku. Uswah. Yang paling bisa dengan mudah kagum. Kagum karena Allah selalu membuka mataku untuk selalu bersyukur.

Aku selalu kagum dengan Allah, Allah yang selalu dan selalu memberikan ku petunjuk. :) 
Barangkali kamu adalah salah satu hal yang ku kagumi, semoga Aku memang kagum akan kesederhanaan mu :)


Rabu, 18 April 2018

Terpesona akan Rutinitas SMK Negeri 2 Yogyakarta

Selamat Pagi hati yang merindukan ketenangan. Hari ini aku lagi-lagi terpesona dengan rutinitas di SMK Negeri 2 Yogyakarta. Bagaimana tidak? Setiap hari di sekolah ini semua anak (mayoritas, walaupun ada beberapa yang tidak seperti ini) sudah siap menerima pembelajaran di kelas atau bengkel masing-masing.

Setiap pagi dimulai dengan rutinitas 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun). Setiap aku masuk di lingkungan SMK Negeri 2 Yogyakarta, aku selalu disambut oleh Pak Sentot, selaku Kepala Sekolah. Kagum, beliau selalu lebih pagi daripada warga sekolah yang lain. Maksimal 6.10 WIB beliau sudah stay di dalam gerbang masuk sekolah.

Tidak hanya itu, semua siswa akan disambut oleh beberapa guru yang bertugas (aku juga ikut bertugas) untuk bersalaman didalam hall. Setiap hari akan menyalami ratusan bahkan ribuan siswa yang akan mengikuti kegiatan di sekolah. Jika sudah pukul 06.45, maka semua gerbang depan sudah ditutup, gerbang motor ditutup, dan semua siswa yang sudah sampai hall berhenti semua. Bahkan untuk guru yang terlambatpun hanya bisa masuk ke lingkungan sekolah pukul 08.00 WIB. Siswa juga harus menunggu di depan gerbang sekolah. Setelah itu untuk yang telat akan diberikan pembinaan oleh kesiswaan dan BK.

Tepat pukul 06.45 WIB semua diam dan mendengarkan arahan untuk berdoa. Aku kagum akan rutinitas yang satu ini. Semua warga sekolah, entah siapapun itu tepat pukul 06.45 WIB akan terdiam dan berdoa. Setelah itu akan melanjutkan meyanyikan Indonesia bersama. Semua warga sekolah harus berdiri tegak dan ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya. Hal yang satu ini membuatku iri dengan sekolah ku yang dulu. :') Suatu saat, di SMK ku akan berjalan dengan seperti ini juga. InsyaAllah.

Setelah itu, semua anak akan memulai kegiatan pada pukul 06.45-07.00 WIB di kelas atau bengkel masing-masing dengan banyak kegiatan. Untuk hari senin, kalau tidak ada upacara bendera, maka ada pembinaan dari BK atau wali kelas. Untuk Hari selalu ada pembinaan IMAN dan TAKWA, dengan membaca alqur'an atau kitab suci yang lain. Untuk Hari Rabu ada literasi membaca buku. Untuk hari kamis pembinaan IMAN dan TAKWA, dengan membaca alqur'an atau kitab suci sama seperti hari Selasa. Untuk hari Jumat langsung memulai pelajaran seperti biasa, namun untuk guru yang tidak ada jam ada senam/olahraga bersama.

Tidak hanya itu, saat ingin pelajaran biasanya dimulai dengan yel-yel jurusan dulu. yel-yel yang benar-benar menyenangkan. Beberapa hal yang menyentuh hatiku adalah beberapa hal sederhana namun bisa sangat mengena sekali untuk siswa dan untukku.

Begitulah, kekagumanku pada SMK Negeri 2 Yogyakarta. Terimakasih telah menempatkanku PPL di SMK ini. Aku bisa belajar banyak sekali di sini. Banyak hal yang tidak pernah kudapatkan di SMK ku dulu dan di kampus, tapi aku mendapatkannya di sini. Bagiku, waktu-waktu PPL ini memang waktu yang berat. Tapi aku merasa sangat beruntung dapat menimba ilmu yang sangat bermanfaat untuk menjadi guru yang baik. Waktu-waktu terbaikku dalam 22 tahun ini, di tempa untuk menjadi makhluk yang lebih baik lagi di SMK Negeri 2 Yogyakarta.

Senin, 16 April 2018

Tentangnya, Tentangmu, dan April

Terimakasih, April :)

Selamat datang di bulan April. Selamat datang di bulan yang pernah dan akan selalu menjadi spesial untuk nya. Hari ini, aku ingin sedikit bercerita tentangnya, tentangmu, dan yang pasti tentang April.

Dua dasawarsa lebih dirinya selalu merasa berbahagia sekali karena mu, Mas. Mungkin, di tahun ini dia sudah mempunyai banyak harapan untukmu. Untukmu, emas yang selalu dia jaga sepenuh hati. Untukmu, anak yang selalu dia doa-doakan di setiap waktu.

Malam ini, hari ini juga tepat 24 tahun dia selalu ingin melihat senyuman dari wajahmu. Hari ini juga tepat 24 tahun dia selalu ingin mendengar semua tentang cerita-cerita mu, entah itu mengenai hal yang membuatnya sedih ataupun bahagia. Dia selalu ingin dengar.

Malam ini, mungkin dia akan lupa. Bagaimana rasa sakitnya dan berjuangnya dia untuk mendengarmu menangis. Karena malam ini, dia sudah menyisipkan doa-doa terbaik untukmu. Dia sudah lupa rasanya sakit hanya karena kamu telah ada untuknya.

‌Ibumu, salah satu orang yang saat ini paling banyak merapal bersyukur diantara ribuan atau bahkan jutaan orang. Yang hari ini pantas sekali untuk selalu dibahagiakan dan ditemani oleh bintang-bintang nya. Bagiku, orang yang paling berbahagia di hari lahir adalah Ibu. Dia telah melewati milyaran rintangan hanya karena ingin melihatmu tumbuh dan berkata "Bu, aku akan menjadi anak Sholih mu". Dan bahkan kata-kata itu mungkin tak pernah terucap. Namun ibu selalu mendengar disetiap doa-doamu untuk Ibu. 

Apakabar Ibumu Mas? Apakabar beliau? Apakah hari ini beliau sudah mendengar kabar tentangmu? Tentang mu yg hari ini bertambah usia dan sekaligus berkurang usianya.

Malam ini, aku tidak bisa mengucapkan satu atau dua hal padamu. Aku teramat bahagia, aku sangat berbahagia. Bagaimana bisa aku bersedih di atas rasa bahagiamu? Akhirnya, aku sampai di penghujung waktu. Waktu untukku lebih banyak mengenalmu. Masa waktuku telah habis. Seperti yang selalu kamu bilang,  menjauh karena impian dan pesan ibu.

Hari ini aku paham, hari ini aku pun mengerti bahwa yang ku tuju bukan sekarang. Tapi hal yang lebih penting di masa mendatang. Terimakasih, telah dan pernah ada untuk waktu-waktu mu.

Dua dekade lebih, sama sepertiku. Tapi, hari ini mungkin kamu ingin selalu pulang. Kamu ingin sekali pulang ke rumah, dan ingin menjadi anak kecil lagi. Kamu ingin sekali lupa sedikit tentang quarter life crisis-mu. Tapi hal itu akan mustahil.

Nyatanya, hari ini kamu bertarung dengan dirimu sendiri. Hari ini kamu sedang berjuang sama seperti saat 24 tahun yang lalu Ibumu berjuang demi senyumanmu, Mas:). Kamu sedang berjuang agar Tuhan tersenyum karena melihatmu selalu memuliakannya. Iya, Ibumu adalah perempuan pertama yang memberikanmu cinta sejati dan perempuan yang paling pandai mengartikan segala hal tentang keluh kesahmu dan impianmu.
Nyatanya hari ini mungkin kamu masih belum bisa memberikan cinta kasih mu kepadanya, sama seperti Ibumu terhadapmu. Tapi sekali lagi, Ibumu sudah tersangat bahagia hanya karena kamu ada di dunia ini, Mas.

Terimakasih untuk setiap waktumu. Terimakasih untuk setiap senyumanmu. Terimakasih untuk semua yang telah kamu perjuangkan untuk kebahagiaannya. Rasanya tidak pantas jika ada yang membelokkan jalanmu untuk tidak patuh padanya. Jalanmu masih panjang, Mas. Aku yakin, akan ada waktu yang tepat agar Ibu bisa tersenyum bangga karena melihatmu mampu mengurus segala sesuatu tentang hidupmu dengan mandiri. Aku yakin, akan ada masa dimana Ibumu akan berterimakasih padamu karena kamu mampu membuatnya selalu merapal syukur tak henti-hentinya.

Dan, pada akhirnya April mengajarkan banyak sekali tentang berjuang, bersyukur, bangkit, ketabahan, dan kebahagiaan sejati. April memberikan kesempatan untuknya, untukmu untuk merindu. Merindu akan segenap kasih sayang Ibu yang mungkin tidak akan pernah terbalaskan, namun Ibu akan tetap menerima segala tentangmu, Mas. April memberikan kamu kekuatan tersendiri, bahwa akan tetap pernah ada sosok yang akan menerimamu apa adanya. April akan memberikanmu waktu agar kamu kembali, kembali padanya.
Dan April kini akan selalu menjadi kenangan indah yang bisa kamu nikmati setiap tahun bersama banyak orang. Tidak hanya dengannya, tapi dengan semua orang yang tahu dan sadar bahwa hari ini kamu telah menua. Bahwa hari ini, ada seseorang yang lebih-lebih berharga untuk sekedar kami kirim doa.

Tuhan, terimakasih untuk waktu-waktu terbaik selama ini. Tuhan, terimakasih telah melahirkan dia di bumi-Mu. Tuhan, bahkan jika saat ini dia sedang bersedih, kami berdoa agar Engkau selalu bersamanya. Tuhan, terimakasih untuk selalu mendengar dan mengabulkan doa-doa kami. Hari ini, tepat di menuanya dia, semoga Engkau selalu dan selalu menjadi prioritasnya. Semoga dia bisa melewati semua episode-Mu dengan senyum bahagia. Tuhan, bahagia nya adalah bahagia Ibunya, bahagia keluarganya, dan bahagiaku.
:)

Selamat bertambah usianya, Mas. Selamat bertumbuh di 24 tahun ini, tepat di tanggal 17 April 2018. Jangan lupa bahagia ya!:) Walau ada banyak hal berat yang harus kamu lewati. Barakallah fii Umrik #adn

(Terimakasih untuk waktu terbaikmu di Yogyakarta. Maaf, aku tak bisa memberikan sebarang apapun untukmu. Jangan khawatir, doaku selalu ada. Maaf jika tidak berkenan untuk tulisan ini. Aku hanya tidak bisa berbicara denganmu, untuk saat ini. Aku hanya ingin pergi sejenak untuk menata ulang hatiku. Aku hanya ingin memahami arti "selalu ada")

Yogyakarta, 17 April 2018
Aku, yang selalu bahagia hanya karena kamu ada :)

Selasa, 03 April 2018

Memulai Kembali.


.
 .
.

“beberapa telah berlalu, beberapa telah terlampaui, beberapa terhenti, beberapa masih belum tersentuh, beberapa masih di depan dan akan segera datang”


Akhirnya aku menyadari keterbatasanku. Keterbatasan yang membuatku lebih bisa bersyukur. Keterbatasan yang membuatku selalu berusaha melakukan yang terbaik. Keterbatasan yang tidak pernah kau pahami. Keterbatasan yang membuatku harus pergi sejenak, ataupun pergi selamanya dalam duniamu.

Aku belajar untuk memulai kembali, menata ulang kembali hidupku, membuat rencana kembali, dan yang pasti aku memulai kembali semua ini dengan hati yang baru. Meninggalkan jejak yang lama dengan rasa yang tidak pernah adil, dengan rasa yang tidak pernah sama.

Memulai kembali semua yang berserakan, memulai kembali semua yang telah hancur, memulai kembali dengan hati yang baru. Selamat berbahagia dengan takdirmu, Mas.

Mengakhiri

Sunyi sepi, dan sendiri mengajarkan banyak hal--- paling utama adalah mengenal diri sendiri. ternyata, mengakhiri dengan baik-baik itu leb...