Terimakasih, April :)
Selamat datang di bulan April. Selamat datang di bulan yang pernah dan akan selalu menjadi spesial untuk nya. Hari ini, aku ingin sedikit bercerita tentangnya, tentangmu, dan yang pasti tentang April.
Dua dasawarsa lebih dirinya selalu merasa berbahagia sekali karena mu, Mas. Mungkin, di tahun ini dia sudah mempunyai banyak harapan untukmu. Untukmu, emas yang selalu dia jaga sepenuh hati. Untukmu, anak yang selalu dia doa-doakan di setiap waktu.
Malam ini, hari ini juga tepat 24 tahun dia selalu ingin melihat senyuman dari wajahmu. Hari ini juga tepat 24 tahun dia selalu ingin mendengar semua tentang cerita-cerita mu, entah itu mengenai hal yang membuatnya sedih ataupun bahagia. Dia selalu ingin dengar.
Malam ini, mungkin dia akan lupa. Bagaimana rasa sakitnya dan berjuangnya dia untuk mendengarmu menangis. Karena malam ini, dia sudah menyisipkan doa-doa terbaik untukmu. Dia sudah lupa rasanya sakit hanya karena kamu telah ada untuknya.
Ibumu, salah satu orang yang saat ini paling banyak merapal bersyukur diantara ribuan atau bahkan jutaan orang. Yang hari ini pantas sekali untuk selalu dibahagiakan dan ditemani oleh bintang-bintang nya. Bagiku, orang yang paling berbahagia di hari lahir adalah Ibu. Dia telah melewati milyaran rintangan hanya karena ingin melihatmu tumbuh dan berkata "Bu, aku akan menjadi anak Sholih mu". Dan bahkan kata-kata itu mungkin tak pernah terucap. Namun ibu selalu mendengar disetiap doa-doamu untuk Ibu.
Apakabar Ibumu Mas? Apakabar beliau? Apakah hari ini beliau sudah mendengar kabar tentangmu? Tentang mu yg hari ini bertambah usia dan sekaligus berkurang usianya.
Malam ini, aku tidak bisa mengucapkan satu atau dua hal padamu. Aku teramat bahagia, aku sangat berbahagia. Bagaimana bisa aku bersedih di atas rasa bahagiamu? Akhirnya, aku sampai di penghujung waktu. Waktu untukku lebih banyak mengenalmu. Masa waktuku telah habis. Seperti yang selalu kamu bilang, menjauh karena impian dan pesan ibu.
Hari ini aku paham, hari ini aku pun mengerti bahwa yang ku tuju bukan sekarang. Tapi hal yang lebih penting di masa mendatang. Terimakasih, telah dan pernah ada untuk waktu-waktu mu.
Dua dekade lebih, sama sepertiku. Tapi, hari ini mungkin kamu ingin selalu pulang. Kamu ingin sekali pulang ke rumah, dan ingin menjadi anak kecil lagi. Kamu ingin sekali lupa sedikit tentang quarter life crisis-mu. Tapi hal itu akan mustahil.
Nyatanya, hari ini kamu bertarung dengan dirimu sendiri. Hari ini kamu sedang berjuang sama seperti saat 24 tahun yang lalu Ibumu berjuang demi senyumanmu, Mas:). Kamu sedang berjuang agar Tuhan tersenyum karena melihatmu selalu memuliakannya. Iya, Ibumu adalah perempuan pertama yang memberikanmu cinta sejati dan perempuan yang paling pandai mengartikan segala hal tentang keluh kesahmu dan impianmu.
Nyatanya hari ini mungkin kamu masih belum bisa memberikan cinta kasih mu kepadanya, sama seperti Ibumu terhadapmu. Tapi sekali lagi, Ibumu sudah tersangat bahagia hanya karena kamu ada di dunia ini, Mas.
Terimakasih untuk setiap waktumu. Terimakasih untuk setiap senyumanmu. Terimakasih untuk semua yang telah kamu perjuangkan untuk kebahagiaannya. Rasanya tidak pantas jika ada yang membelokkan jalanmu untuk tidak patuh padanya. Jalanmu masih panjang, Mas. Aku yakin, akan ada waktu yang tepat agar Ibu bisa tersenyum bangga karena melihatmu mampu mengurus segala sesuatu tentang hidupmu dengan mandiri. Aku yakin, akan ada masa dimana Ibumu akan berterimakasih padamu karena kamu mampu membuatnya selalu merapal syukur tak henti-hentinya.
Dan, pada akhirnya April mengajarkan banyak sekali tentang berjuang, bersyukur, bangkit, ketabahan, dan kebahagiaan sejati. April memberikan kesempatan untuknya, untukmu untuk merindu. Merindu akan segenap kasih sayang Ibu yang mungkin tidak akan pernah terbalaskan, namun Ibu akan tetap menerima segala tentangmu, Mas. April memberikan kamu kekuatan tersendiri, bahwa akan tetap pernah ada sosok yang akan menerimamu apa adanya. April akan memberikanmu waktu agar kamu kembali, kembali padanya.
Dan April kini akan selalu menjadi kenangan indah yang bisa kamu nikmati setiap tahun bersama banyak orang. Tidak hanya dengannya, tapi dengan semua orang yang tahu dan sadar bahwa hari ini kamu telah menua. Bahwa hari ini, ada seseorang yang lebih-lebih berharga untuk sekedar kami kirim doa.
Tuhan, terimakasih untuk waktu-waktu terbaik selama ini. Tuhan, terimakasih telah melahirkan dia di bumi-Mu. Tuhan, bahkan jika saat ini dia sedang bersedih, kami berdoa agar Engkau selalu bersamanya. Tuhan, terimakasih untuk selalu mendengar dan mengabulkan doa-doa kami. Hari ini, tepat di menuanya dia, semoga Engkau selalu dan selalu menjadi prioritasnya. Semoga dia bisa melewati semua episode-Mu dengan senyum bahagia. Tuhan, bahagia nya adalah bahagia Ibunya, bahagia keluarganya, dan bahagiaku.
:)
Selamat bertambah usianya, Mas. Selamat bertumbuh di 24 tahun ini, tepat di tanggal 17 April 2018. Jangan lupa bahagia ya!:) Walau ada banyak hal berat yang harus kamu lewati. Barakallah fii Umrik #adn
(Terimakasih untuk waktu terbaikmu di Yogyakarta. Maaf, aku tak bisa memberikan sebarang apapun untukmu. Jangan khawatir, doaku selalu ada. Maaf jika tidak berkenan untuk tulisan ini. Aku hanya tidak bisa berbicara denganmu, untuk saat ini. Aku hanya ingin pergi sejenak untuk menata ulang hatiku. Aku hanya ingin memahami arti "selalu ada")
Yogyakarta, 17 April 2018
Aku, yang selalu bahagia hanya karena kamu ada :)