Selasa, 09 Februari 2016

(Untukmu Aku Bertahan)


Edisi baper.

Hai, sesorang yang jauh disana? Apakabar hujanmu? Indah bukan setiap hari selalu ada hujan. Kamu tahu arti kebahagiaan? Kebahagiaan yang kamu harapkan itu seperti apa?

Kamu bahagia disana kan?

Terkadang, iseng saja aku meluangkan waktu untuk sekedar mengingat apa yang pernah kulakukan. Seperti saat ini, mungkin karena sore tadi yang sempat membuatku baper. Iya, sore tadi membawaku kembali kepada masa lalu yang menurutku indah.

Hari ini dan mungkin hari seterusnya aku sudah tidak harus mempedulikan hujan yang selalu jatuh didepanku. Hari ini juga aku benci hujan, aku benci mendung dan aku benci langit. Aku tidak mau mementingkan egoku sendiri, berusaha selalu menyukai hujan yang salah.
Hari ini juga aku kehilangan pelangiku, aku kehilangan suara indah tetesan hujan, aku kehilangan setiap rasa hujan yang jatuh ke bumi.

Bertahan pada rasa yang salah, bertahan terhadap impian yang salah. Walau tidak semudah itu membenci hujan, tidak sesingkat itu melupakan keindahan pelangi aku akan mencobanya. Aku tidak mau salah melangkah lagi, terjatuh lagi.

Oh iya, bagiku sekarang mungkin ini jalan yang harus kupilih. Aku benci hujan, namun selamanya rasa sukaku pada hujan tetap masih ada namun dengan pengertian yang berbeda. Karena, terkadang benci bukan berarti kita tidak suka. Aku memutuskan untuk membenci hujan, karena aku tidak ingin kecewa dengan hujan. Karena aku tidak mau terlalu berharap hujan datang, padahal belum waktunya dia datang.

Aku membenci hujan, aku melupakan keindahan pelangi karena aku hanya ingin menjaga. Tidak lebih. “Kalau bisa aku mencintainya secara diam, maka aku lebih memilih membecinya hanya karena aku ingin menjaga rasaku yang masih sama.”


-I hate rain, but i can't hate drizzle-

Don’t be angry with the rain; it simply doesn’t know how to fall upwards


Vladimir nabokov

Tidak ada komentar:

Mengakhiri

Sunyi sepi, dan sendiri mengajarkan banyak hal--- paling utama adalah mengenal diri sendiri. ternyata, mengakhiri dengan baik-baik itu leb...