Bismillah :)
“aku menyembunyikannya sejak Senin menjelang sore itu”
Waktu itu sore-sore
hujan dan akupun harus berangakt ke kampus untuk melanjutkan jadwal kuliah sore
ku. Tak kusangka hujan itu begitu lebat, dan memaksaku untuk mengenakan mantel.
Aku masuk pukul 14.10 dan FIX aku tertidur sampat 13.30. padahal aku tahu aku
harus mengerjakan banyak hal setumpukan tugas dan banyak materi yang belum aku
kuasai saat ini. Tak kusangka aku sedikit malas untuk kekampus, harus mengenakan mantel dan jarak kos ke
kampus itu hanya dekat sekali. Sudah kuputuskan langsung berangkat ke kampus.
Mungkin aku lupa untuk berdoa, Masyaallah aku tak mampu untuk mengingat ini.
Saat sampai dikampus, aku mau memakirkan sepeda motor, yang biasanya dibelakang
PKM ganti di parkir timur. Saat memarkirkan motor itu aku melihat sekeliling ku
air semua. Bagaimana mungkin aku berjalan melewati air itu dengan kondisi aku
mengenakan rok panjang sepatu dan kaos kaki (!). aku berniat untuk ganti parkir
sore itu dan tetapi saat aku memundurkan motor aku taksengaja menyenggol motor
dibelakangku, dan akhirnya sepeda itu ambruk dan mengambruki sepeda motor yang
lain. Astaghfirullah aku tak bisa lagi berkata-kata saat itu, banyak motor yang
jatuh. Alhamdulillah ada bapak dan mas yang membantu. Tapi perasaan bersalah
ini selalu menghantui ku sampai saat ini. Memendam. Satu kata yang memang
sering tak pendam. Saat ini yang aku fikirkan bagaimana perasaan mereka yang
motornya tak jatuhin itu, coba saja kalau itu motor ku. Tidak terfikirkan
olehku. Barulah aku bergegas berkata bahwa aku hanya ingin memarkirkan motor tapi
nyenggol. Hmmm
Ampunilah aku Ya
Allah, dan saat itu aku hanya diam di kelas, basah semua bajuku. Duduk didepan
di bawah AC. KEDINGINAN dan DIAM.
Sejak kasus ini,
sempat terfikir olehku untuk diam terus menerus. Inilah aku yang ingin sekali
menjadi seorang yang diam. Pendiam. Tapi
buktinya aku tidak bisa menjadi seorang yang pendiam.
Dari kejadian ini
banyak hal yang aku pelajari :
>>MUHASABAH.
Perbaikan perbaikan perbaikan. Manusia tidak ada yang sempurna Nak, pasti
pernah berbuat salah. Saat berbuat salah itulah, kita diharuskan untuk
ber-muhasabah dan selalu kembali ke ALLAH
>>mengingat
ALLAH. Kembali ke Allah itu adalah jalan satu-satunya. Tidak ada tempat kembali
yang lebih bagus kecuali kembali kepada ALLAH. Hanya kepada Allah-lah kita
meminta pertolongan dan bergantung.
>>terkadang
kita harus sadar bahwa Allah itu mengingatkan kita bisa dengan cara apapun agar
kita kembali kepada ALLAH. Sungguh hebat ALLAH itu, sering sekali diri ini yang
menjauh dari ALLAH. Aku masih mengharap ampunan dan ridhomu selalu ya Robb. :’)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar