Senin, 29 Desember 2014

Tak Mengapa Berbuat Salah :')



Bismillah :)

“aku menyembunyikannya sejak Senin menjelang sore itu”

Waktu itu sore-sore hujan dan akupun harus berangakt ke kampus untuk melanjutkan jadwal kuliah sore ku. Tak kusangka hujan itu begitu lebat, dan memaksaku untuk mengenakan mantel. Aku masuk pukul 14.10 dan FIX aku tertidur sampat 13.30. padahal aku tahu aku harus mengerjakan banyak hal setumpukan tugas dan banyak materi yang belum aku kuasai saat ini. Tak kusangka aku sedikit malas untuk kekampus,  harus mengenakan mantel dan jarak kos ke kampus itu hanya dekat sekali. Sudah kuputuskan langsung berangkat ke kampus. Mungkin aku lupa untuk berdoa, Masyaallah aku tak mampu untuk mengingat ini. Saat sampai dikampus, aku mau memakirkan sepeda motor, yang biasanya dibelakang PKM ganti di parkir timur. Saat memarkirkan motor itu aku melihat sekeliling ku air semua. Bagaimana mungkin aku berjalan melewati air itu dengan kondisi aku mengenakan rok panjang sepatu dan kaos kaki (!). aku berniat untuk ganti parkir sore itu dan tetapi saat aku memundurkan motor aku taksengaja menyenggol motor dibelakangku, dan akhirnya sepeda itu ambruk dan mengambruki sepeda motor yang lain. Astaghfirullah aku tak bisa lagi berkata-kata saat itu, banyak motor yang jatuh. Alhamdulillah ada bapak dan mas yang membantu. Tapi perasaan bersalah ini selalu menghantui ku sampai saat ini. Memendam. Satu kata yang memang sering tak pendam. Saat ini yang aku fikirkan bagaimana perasaan mereka yang motornya tak jatuhin itu, coba saja kalau itu motor ku. Tidak terfikirkan olehku. Barulah aku bergegas berkata bahwa aku hanya ingin memarkirkan motor tapi nyenggol. Hmmm

Ampunilah aku Ya Allah, dan saat itu aku hanya diam di kelas, basah semua bajuku. Duduk didepan di bawah AC. KEDINGINAN dan DIAM.
Sejak kasus ini, sempat terfikir olehku untuk diam terus menerus. Inilah aku yang ingin sekali menjadi seorang yang diam.  Pendiam. Tapi buktinya aku tidak bisa menjadi seorang yang pendiam.
Dari kejadian ini banyak hal yang aku pelajari :
>>MUHASABAH. Perbaikan perbaikan perbaikan. Manusia tidak ada yang sempurna Nak, pasti pernah berbuat salah. Saat berbuat salah itulah, kita diharuskan untuk ber-muhasabah dan selalu kembali ke ALLAH
>>mengingat ALLAH. Kembali ke Allah itu adalah jalan satu-satunya. Tidak ada tempat kembali yang lebih bagus kecuali kembali kepada ALLAH. Hanya kepada Allah-lah kita meminta pertolongan dan bergantung.
>>terkadang kita harus sadar bahwa Allah itu mengingatkan kita bisa dengan cara apapun agar kita kembali kepada ALLAH. Sungguh hebat ALLAH itu, sering sekali diri ini yang menjauh dari ALLAH. Aku masih mengharap ampunan dan ridhomu selalu ya Robb. :’)

Tidak ada komentar:

Mengakhiri

Sunyi sepi, dan sendiri mengajarkan banyak hal--- paling utama adalah mengenal diri sendiri. ternyata, mengakhiri dengan baik-baik itu leb...