Pernah merasa sangat terluka?
Pernah merasa sangat tersakiti?
Pernah merasa bahwa kehidupan tidak pernah memihakmu?
Beberapa hari yang telah berlalu selalu memberikan arti
sendiri bagiku. Semua yang telah ditetapkan Alloh saat ini adalah rencana-Nya
yang memang paling indah untukku. Hanya saja sering sekali diriku lalai bahwa
Alloh selalu mempunyai cara tersendiri untuk membuat hamba-Nya sadar. Ampuni kami
Ya Robb, kami yang sering terlupa
dibandingkan ingat terhadap semua nikmat-nikmatMu Ya Robb.
Beberapa hari ini ada beberapa tamparan untukku, tamparan
yang begitu keras. Alloh telah memilihkan jalan untuk ku agar aku selalu
kembali dalam jalan-Nya. Menerima segala takdir yang telah ditetapkan oleh
Alloh itu tidak selalu mudah. Terkadang ada beberapa takdir yang memang sesuai
dengan keingingan kita, namun ada beberapa yang tidak sesuai dengan keinginan
kita.
Begitulah dalam hidup, akan selalu ada yang baik begitu pula
pasti ada yang buruk. Akan selalu ada kebahagiaan begitu pula pasti ada
kesedihan. Sakit, sulit, bahagia, sedih dan semua perasaan yang lain pasti ada
hikmahnya. Saat Alloh memberi kebahagiaan sering sekali kita terlupa atas
nikmatnya. Saat Alloh memberi kesedihan kita baru ingat oleh Alloh.
Alloh dulu, Alloh lagi dan Alloh terus....
Alloh sedang mengujiku sekarang. Alloh sedang ingin melihat
seberapa kuat aku bertahan diatas semua ujian dari Alloh. Alloh sedang
menyapaku dengan ujian-ujiannya. Sekarang waktuku untuk menyelesaikan segala
ujian-ujian yang telah Alloh berikan kepadaku. Alloh ingin melihatku lulus
dalam ujian kali ini. Alloh menyuruhku belajar, belajar dan belajar terus.
Aku kecewa Ya Robb,
aku gagal dalam ujian-ujian Mu. Aku gagal Ya
Robb bertahan di dalam ujian-ujian Mu. Aku menangis Ya Robb, aku menyerah untuk bertahan. Aku gagal naik tingkat dalam
ujian-ujian Mu Ya Robb. Aku lebih
memilih egoku, aku sering kecewa dibandingkan ikhlas menerima, aku lebih
memilih marah daripada diam menerima, aku lebih memilih menyerah daripada
berjuang.
Hari ini aku sadar bahwa aku masih sangat jauh dari kata “pantas”
mendapatkan segala nikmat dari Mu Ya Robb.
Hari ini aku sadar bahwa aku masih sangat jauh dari kata “baik” untuk menjadi
hamba Mu Ya Robb. Tamparan ini sangat
keras sekali Ya Robb, tamparan ini
menyadaranku bahwa aku bukanlah siapa-siapa. Aku hanya butiran debu di padang
rumput yang sangat luas.
Terimakasih Ya Robb,
telah memberikan segala nikmat yang tak pernah ku minta. Terimakasih Ya Robb, segala ujian-ujian yang lalu
mengingatkanku bahwa aku hanyalah makhluk yang harus selalu belajar, belajar
dan belajar lagi. Terimakasih Ya Robb,
umur yang masih tersisa ini masih bisa aku gunakan untuk menjalani ujian-ujian
Mu yang sudah menantiku. Waktu yang masih tersisa masih bisa untuk ku gunakan
memperbaiki raport ku yang sempat
sangat buruk. Barangkali saat ini aku tidak bisa berkesempatan untuk naik
kelas, aku menerimanya Ya Robb. Aku
belajar menerima ketentuan-ketentuan Mu dengan selapang-lapangnya hatiku. Aku belajar
melembutkan hatiku Ya Robb agar aku
bisa peka terhadap sapaan Mu. Aku belajar, belajar dan belajar lagi untuk
selalu bisa ingat terhadap semua sapaan Mu.
Hidup itu ibarat menunggu bus yang akan mengantarkan kita
kepada tempat tujuan kita dan pastinya akan selalu ada ujian dan cobaan yang
menghadang. Siapapun pasti akan mendapatkan ujian-ujiannya masing-masing yang
membedakan adalah tingkat kelas nya. Siapapun itu, siapa yang dapat bertahan
lebih lama pasti dia yang akan sampai di tempat tujuan terlebih dahulu.
Kuncinya tetap 3 : SABAR, IKHLAS DAN BERSYUKUR J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar