Cerita tentang melepaskan, mengikhlaskan, dan menjauh. Aku bahagia pernah diajak olehmu pergi. Walau aku tidak pernah sadar, bahwa itu adalah hal terakhir yang membuatku bahagia. Bagaimana tidak? Ternyata setelah itu kamu mempunyai lingkungan baru dan tempat berjuang yang baru.
Aku tersangat bahagia pernah bersama denganmu dan memandangi langit serta pesawat di awan bersama. Aku bersyukur karena kamu pernah ada di waktu-waktu yang berat itu. Walaupun saat ini kamu sudah dengan yang lain, tidak apa-apa aku menerimanya. Terimakasih untuk waktu terbaikmu. Terimakasih sudah pernah ada :)
10 Mei 2017. Depan rumah itu
10 Mei 2018. Bawah Tanah.
Terlalu indah untuk dikenang namun terlalu pahit untuk disimpan |
Masih dengan langit yang sama namun dengan rasa yang berbeda Pesawat itu tidak pernah lupa daratan walaupun tugasnya di awan sana |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar