Jumat, 30 Maret 2018

MENGENALMU


“Selamat, untuk hatimu yang kini telah berubah.” 

Waktu mengajarkan lebih untuk bersabar, layaknya aku bersabar dalam mengenalmu. Dalam diam, aku tidak pernah sedikitpun menyalahkanmu. Menyalahkan kehadiranmu, aku mensyukurinya.
Mengenalmu. Waktu terus berjalan dan aku tidak selalu bisa memahami setiap apa yang kau ucap.
Mengenalmu. Aku ingin menyampaikan bahwa setiap aku bertemu dengan seseorang setelahmu, itu yang membuatku bisa melupakan lara. Ya, walau aku masih belum bisa sepenuhnya lupa soal lara. Aku masih belum bisa sepenuhnya menerima segala tentangmu.
Yang kutahu, selama bertahun-tahun ini kau tak pernah memiliki rasa yang sama. Kau sama sekali tak pernah melihatku ada. 

“Selamat, untuk hatimu yang kini telah berubah.”
Di saat aku bisa mengikhlaskan semuanya, kau muncul tiba-tiba. Ya, sekedar menyapa dan sedikit membaca tentang jejakku. Aku diuji dengan kehadiranmu. Aku diuji dengan segala hal tentangmu yang telah berlalu. Apakah ini sebuah janji yang belum usai?

“Selamat, untuk hatimu yang kini telah berubah.” 
Semoga aku tidak apa-apa. Semoga aku sebahagia seperti biasanya. Ah, itu sudah terlalu biasa bagiku. Tertawa disetiap nestapa. I’m okay.

Jadi, dalam mengenalmu dan memahamimu aku menemukan kekuatan dalam diriku. Aku menemukan diriku yang lebih dewasa dari sebelumnya. Mengenalmu membuatku lebih bisa tersenyum untuk setiap hal yang tidak sesuai keinginanku. :)

Untuk kesekian kalinya aku berterimakasih atas luka yang sama dan lima tahun telah berlalu :')

2 komentar:

@-guesss mengatakan...

Siapa sih mbaa..?

Pembelajar Sejati mengatakan...

siapa ya :)

seseorang yang tidak akan pernah paham, bagaimana rasanya bertumbuh dengan luka :D

Mengakhiri

Sunyi sepi, dan sendiri mengajarkan banyak hal--- paling utama adalah mengenal diri sendiri. ternyata, mengakhiri dengan baik-baik itu leb...