{
.
Hidup di dunia memang begini adanya. Penuh kepura-puraan. Terkadang jujur kepada diri sendiri lebih sulit. Mengakui bahwa kita memang banyak kekurangan itu sangat sulit.
Cara orang-orang menjalani hidup menentukan seberapa besar taraf kebahagiaan mereka. Nyatanya hidup memang sekeras ini. Kita diam saja akan terinjak-injak. Kita lambat dari orang lain akan tertinggal jauh. Bahkan saat kita tetap bergerak pun akan selalu diiringi ujaran netizen.
Seringkali lupa bahwa hidup yang kita jalani tak harus selalu sesuai rencana. Banyak hal yang harus mulai direlakan, diikhlaskan, dan mengalir begitu saja. Membiarkan Tuhan melaksanakan skenario terbaik-Nya. Kita perlu ingat;
SELALU ADA TEMPAT UNTUK BERISTIRAHAT.
Dari lelahnya berjalan untuk menggapai mimpi.
Dari panasnya nyinyiran netizen yang sama sekali tak memahami kita.
Dari pahitnya nasihat seseorang yang sama sekali tak mengerti apa yang kita butuhkan.
Dari dinginnya sikap orang lain yang tak pernah mencoba senyum kepada kita.
Dari serakahnya orang lain yang secara terang-terangan memakan harta rakyat.
Dari rasa sakit yang timbul karena orang terdekat kita.
Dari rasa cinta yang tak pernah sedikitpun terbalas.
Pada akhirnya Tuhan selalu tepat menempatkan kita sekarang ini. Selalu ada hikmah di balik semua ujian dan cobaan itu. Hal penting yang perlu dipahami yaitu belajar untuk beristirahat. Beristirahatlah, sebelum memulai perjalanan lagi. Beristirahatlah, agar hati selalu menerima apapun yang digariskan oleh Tuhan.
Bahkan ketika dunia sudah tak cukup nyaman untuk kita, akan selalu ada tempat peristirahatan terakhir di dunia. Apakah itu?
KEMBALI BERISTIRAHAT DI DALAM BUMI.
}
#30hbc19
#30hbc1922
#30haribercerita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar