Senin, 11 Maret 2019

15 JANUARI 2019 "KASIH SAYANG"



{
.
Aku pernah berfikir, bagaimana hewan berkasih sayang? Tiba-tiba momen ini menjawab semua rasa penasaran ku.

Sore itu, di Goa Kreo Gunung Pati Semarang aku melihat banyak sekali monyet. Ada yang duduk sambil makan timun, ada yang menggoda pengunjung, ada yang sibuk lompat-lompat, dan ada yang sedang berpelukan.

Aku mencoba mengambil momen bagus itu dengan jarak jauh, takut kalau mengganggu suasana dua monyet itu. Ternyata monyet itu tidak merasa terganggu, akhirnya aku ambil foto dengan jarak yang sangat dekat. Tiba-tiba monyet itu lebih erat berpelukan. "Apakah aku menakuti monyet itu?" Kataku dalam hati. Ahiyaa, bukan karena takut. Hewan juga membutuhkan kasih sayang. Sejak saat itu aku sadar bahwa setiap makhluk hidup punya cara tersendiri dalam berkasih sayang.

Terus, mengapa masih banyak orang yang berkata "hei, perilaku mu seperti hewan saja. Ke hutan saja sana!". Padahal tidak semua hewan seperti itu. Bedanya manusia dan hewan terletak pada "akal". Manusia diberikan akal untuk berfikir, kalau hewan tidak.

Bahkan di ayat suci menyatakan bahwa "manusia seperti binatang yang paling buruk" (QS Al Anfal 8 : 22)
Sesungguhnya makhluk bergerak yang bernyawa yang paling buruk dalam pandangan Allah ialah mereka yang tuli dan bisu (tidak mendengar dan memahami kebenaran) yaitu orang-orang yang tidak mengerti.

Akhirnya jangan heran, mengapa banyak manusia yang lebih buruk dari hewan. Manusia yang enggan berkasih sayang dengan sesamanya. Kalau hewan saja bisa hidup damai berdampingan, bukankah manusia yang "berakal" harusnya bisa lebih baik dari itu? :)
.
}
#30hbc19 
#30hbc1915 
#30haribercerita 
@30haribercerita

Tidak ada komentar:

Mengakhiri

Sunyi sepi, dan sendiri mengajarkan banyak hal--- paling utama adalah mengenal diri sendiri. ternyata, mengakhiri dengan baik-baik itu leb...